Rabu, 26 Oktober 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
Rabu, 12 Oktober 2011
Makalah IBD
MAKALAH
PERAN BUDAYA DAERAH DALAM MENUNJANG BUDAYA NASIONAL
Add caption |
Tugas
: Ilmu Budaya Dasar
Fakultas
Teknik Industri
Universitas
Gunadarma
Dosen
: Muhammad Burhan Amin
Di
susun oleh :
Slamet
Eko Purnomo
1ID06
36411839
Fakultas
Teknik Industri
Universitas
Gunadarma Kampus J 1
Jalan KH. Noer Ali Bekasi 17145. Telp. (021)888601 . Indonesia
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas : ” Peran Budaya Daerah Dalam Menunjang
Budaya nasional “
Kelas : 1ID06
Dateline Tugas : 12 Oktober 2011
Tanggal Pernyataan & Upload Tugas : 13 Oktober 2011
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam
tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi
untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini
PENYUSUN
NPM
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
36411839
|
Slamet Eko Purnomo
|
Program Sarjana Teknik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Segala puji kami
hanturkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa mencurahkan segala nikmat dan
karunianya kepada saya, yang dengan nikmat dan karunia itu saya senantiasa
diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala tugas dan kewajiban saya. Yang salah
satunya adalah saya bisa menyelesaikan tugas membuat makalah dalam mata kuliah
IBD ini selesai pada waktunya.Salam shalawat dan sejahtera senantiasa kita
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita kelak
diberi syafaatnya di hari kiamat nanti.
Ucapan terima kasih yang bersifat khusus saya sampaikan
kepada Bapak Muhammad Burhan Amin sebagai dosen mata kuliah IBD yang telah
banyak memberikan informasi tentang seluk beluk dalam pembuatan makalah dan
sekaligus saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendorong
dan memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini
diberi judul “Peran Budaya Daerah dalam
menunjang Budaya Nasional” yakni
makalah yang menerangkan bagaimana suatu budaya daerah yang bangsa indonesia
ini berperan untuk dalam menunjang budaya nasional. Yang kita lihat di masa ini
banyak dari budaya kita yang telah memudar ditelan modernnya zaman ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun sendiri dalam mencari ilmu dan untuk para pembaca pada khusunya.
karena penyusun sendiri juga masih dalam proses belajar.
Demikian pengantar dari saya, dan saya sangat
mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin akan saya
perbaiki pada tugas-tugas saya kemudian. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Bekasi, 10 Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang………………………………………………………………… 1
- Tujuan …………………………………………………………………………. 2
- Sasaran ………………………………………………………………………… 2
BAB II PERMASALAHAN DAN ANALISI SWOT
- Strength ( kekuatan ) ………………………………………………………………………………… 3
- Weakness ( kelemahan ) ………………………………………………………………………………… 4
- Opportunity ( peluang ) …………………………………………………………………………………… 4
- Threats ( tantangan ) …………………………………………………………………………………… 4 - 5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- Kesimpulan …………………………………………………………………………………… 6
- Rekomendasi …………………………………………………………………………………… 6
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Saat
ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi yang diakibatkan oleh
krisis moral. Krisis multidimensi ini terjadi berkepanjangan karena moralitas
bangsa Indonesia sebagian besar telah rusak, hal ini terlihat Dari aktivitas
pelanggaran hukum yang semakin merajalela. Krisis moral diduga berawal dari
semakin jauhnya bangsa Indonesia terhadap kebudayaan yang ada dan semakin
maraknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya asli bangsa
Indonesia. Masuknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai ini terjadi dari
lemahnya karakter bangsa Indonesia yang mengakibatkan daya saing terhadap
budaya asing yang masuk ke Indonesia. Bahkan saat ini para penerus generasi
bangsa merasa lebih senang bila menerapkan budaya-budaya asing daripada budaya
kita sendiri. Hal ini terlihat dari gaya berpakaian maupun gaya dalam
bertingkah laku.
Kebudayaan
jawa sebagai subkultural kebudayaan nasional, telah mengakar bertahun tahun
menjadi pandangan hidup dan sikap orang jawa. Sikap hidup masyarakat jawa
memiliki identitas dan karakter yang menonjol yang dilandasi dengan nasihat –
nasihat nenek moyang sampai turun temurun Terkemas hampir sempurna
dalam seni budaya gamelan dan gending – gending
serta kesenian wayang kulit purwa yang perkembanganya mempunyai warna
yang unik, yaitu dari akar yang kuat, berpegang pada kepercayaan terhadap roh
nenek moyang, kemudian bertambah maju setelah mengenal serta menggabungkan
segala bentuk kesenian dari India dan kesenian asli Jawa serta menjadi sempurna
dengan menambahkan ajaran Islami di pulau Jawa.
Salah satu sarana untuk memperbaiki
moral bangsa adalah dengan pertunjukan wayang kulit, karena di dalamnya
mengandung cerita cerita yang mengajarkan falsafah kehidupan yang baik. Moral
bangsa yang baik akan menjadikan identitas bangsa Indonesia semakin kuat. Wayang
bagi orang Jawa merupakan simbolisme pandangan-pandangan hidup orang Jawa
mengenai hal-hal kehidupan yang tertuang dalam dialog di alur cerita yang
ditampilkan.
Alasan memilih wayang sebagai media penunjang kebudayaan
nasional, antara lain karena wayang adalah budaya jawa yang menarik dan unik. Selain
itu, wayang berisi tentang ajaran falsafah hidup sejati, artinya setiap cerita yang
terkandung dalam wayang selalu mengajarkan akhlak atau perbuatan terpuji. Dan
juga mengajarkan kita untuk selalu mencintai Indonesia dan selalu memacu untuk meningkatkan
rasa cinta tanah air dan bangsa.
2. Tujuan
Tujuan
dan manfaat penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Sebagai syarat dalam menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2. Melatih
penulis dalam merumuskan solusi Dari suatu permasalahan yang terjadi di
Indonesia dengan memanfaatkan seni dalam bentuk Karya Tulis
3. Menjaga
kelestarian pertunjukan wayang kulit sebagai salah satu budaya daerah yang
menunjang kebudayaan nasional yang terancam punah
4. Memberikan solusi atas masalah
degradasi moral yang dialami oleh bngsa Indonesia melalui sarana pertunjukan
wayang kulit
5. Memunculkan kembali trend pewayangan
jawa yang merupakan salah satu bentuk khasanah budaya Indonesia yang kaya akan
falsafah hidup
Tulisan ini
bertujuan untuk membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan
untuk mengoptimalisasi peran mahasiswa dan lembaga kebudayaan dalam pelestarian
seni dan budaya daerah.
3.
Sasaran
Bagi
bangsa Indonesia dalam menerapkan budaya daerah sangat perlu dilestarikan agar
selalu menunjang budaya nasional dan bagi masyarakat pun ikut serta dalam hal
tersebut untuk menjadi yang terbaik, karena apabila bukan kita yang
melestarikan dan mengembangkan kebudayaan ini, siapa lagi yang akan
melakukannya. Maka dari itu diharapkan atas kesadaran jiwa masing-masing agar
selalu ingat akan budaya yang kita miliki dan dapat mewujudkan dasar pancasila.
Dan bagi generasi muda
yang akan menjadi penerus bangsa adalah sasaran utama dalam penyampaian
nilai-nilai ajaran pancasila,
karena merekalah satu-satunya penerus dalam membudidayakan kesenian yang dimiliki
Indonesia setelah di tinggalkan oleh nenek moyang kita agar kebudayan yang kita
miliki tidak akan pernah punah sampai kapanpun dan akan terus berkembang dan
dilestarikan oleh bangsa kita.
BAB II
PERMASALAHAN
ANALISIS
SWOT
§ Permasalahan
Pertunjukkan
wayang di Indonesia selalu ditayangkan malam hari sampai menjelang subuh.
Faktor ini yang menyebabkan pertunjukan wayang lebih diminati oleh masyarakat
yang telah berumur, padahal generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa
adalah sasaran utama dalam penyampaian nilai-nilai ajaran pancasila. Bagi
kebanyakan anak muda, image pertunjukan wayang bukanlah suatu trend yang
patut diikuti. Durasi pertunjukan wayang yang terlalu lama menimbulkan
kebosanan penontonnya. Selain itu pertunjukkan wayang sering menggunakan bahasa
daerah halus, sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat memahami isi
cerita dari pertunjukan wayang.
Adapun
kekuatan yang dimiliki budaya bangsa kita setelah perubahan terjadi, dan ada
pula kelemahan, peluang dan tantangan yang terlihat. Hal tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Srength ( kekuatan )
Ø Kemajemukan budaya daerah yang ada di Indonesia
dapat menjadi sebuah Indentitas khas yang tidak dimiliki Negara lain.
Ø Melestarikan budaya jawa sebagai
budaya daerah yang menunjang kuatnya budaya nasional
Ø Melindungi generasi Indonesia agar
tidak terkontaminasi dengan budaya asing
Ø Pertunjukan wayang yang selalu
berisi tentang ajaran – ajaran kehidupan yang benar sesuai dengan hati nurani
Ø Seni pewayangan sebagai alat komunikasi
yang ampuh serta sarana memahami kehidupan
Ø Merupakan simbolisme pandangan –
pandangan hidup bagi orang jawa
2.
Weakness ( kelemahan )
Ø pertunjukan
wayang di Indonesia selalu ditayangkan malam hari sampai menjelang subuh
Ø Pertunjukan
wayang lebih diminati oleh masyarakat yang telah “berumur”
Ø Durasi
pertunjukan wayang yang terlalu lama
Ø Pertunjukan
wayang sering menggunakan bahasa daerah halus, sehingga hanya orang orang
tertentu yang dapat memahami isi cerita
Ø Kurangnya
siaran dari media – media masa yang
menampilkan budaya budaya daerah
Ø kurang memiliki apresiasi yang cukup bahwa wayang merupakan pruduk
budaya unggulan
3.
Opportunitty ( peluang )
Ø Banyak
turis penikmat keunikan budaya Indonesia yang mendokumentasikan budaya
Indonesia sehingga dikenal di seluruh dunia
Ø Sebagian
generasi muda masi aktif dan minat dalam mempelajari budaya – budaya daerah
Ø Pertunjukan
wayang lebih diminati oleh wisatawan asing
Ø Kemajuan
teknologi membuka peluang untuk melestarikan kekayaan budaya
Ø Pertunjukan wayang mendukung dalam
penggembangan sektor pariwisata
Ø Penghargaan
dunia atas warisan budaya daerah mampu mengangkat citra dan martabat bangsa dan
Negara
4.
Threats ( tantangan )
Ø Minimnya
sarana dan prasarana pemerintah untuk mengembangkan budaya daerah
Ø Pengaruh
budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak negative terhadap ketahanan
budaya
Ø Persaingan dengan budaya asing, hal ini tidak
dapat dihindari karena kemajuan teknologi informasi yang sangat global,
ditambah media komunikasi yang hanya mementingkan materi.
Ø Pencurian kebudayaan oleh negara lain karena
kedudukan diplomasi pemerintah yang lemah
Ø Pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah harus memperhatikan upaya pelastarian budaya nasional
Ø Perubahan
lingkungan alam dan fisik, karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik,
pola pikir serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah
BAB
III
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Wayang
merupakan suatu bentuk seni gabungan antara unsur seni seni rupa dengan
menampilkan tokoh wayangnya yang diiringi dengan gending atau irama gamelan,
diwarnai dialog (antarwacana), menyajikan lakon dan pitutur atau petunjuk hidup
manusia dalam falsafah. Sehingga pertunjukan wayang kulit di daerah jawa dapat
menjadi sarana hiburan sekaligus sebagai sarana pendidikan yang dapat
memperbaiki moralitas penduduk jawa dan bangsa Indonesia secara umum. Perbaikan
moral merupakan faktor yang sangat penting untuk mengentaskan bangsa Indonesia
dari krisis multidimensi yang berkepanjangan. Sehingga pertunjukan wayang kulit
dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia dan berperan
dalam menunjang budaya nasional.
2. Rekomendasi
Ø Seni pewayangan sebagai alat
komunikasi yang ampuh serta sarana memahami kehidupan
Ø Melestarikan budaya jawa sebagai
budaya daerah yang menunjang kuatnya budaya nasional
Ø Kurangnya
siaran dari media – media masa yang
menampilkan budaya budaya daerah
Ø Penghargaan
dunia atas warisan budaya daerah mampu mengangkat citra dan martabat bangsa dan
Negara
Ø Minimnya
sarana dan prasarana pemerintah untuk mengembangkan budaya daerah
Ø Pengaruh
budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak negative terhadap ketahanan
budaya
Langganan:
Postingan (Atom)