Rabu, 23 November 2011

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN


Mata Kuliah :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen :  Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas : 
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN


Kelas :  1ID06
Dateline Tugas :  23 November 2011
Tanggal Pernyataan & Upload Tugas : 24 November 2011
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini
PENYUSUN
NPM
Nama Lengkap
Tanda Tangan
36411839
Slamet Eko Purnomo

Program Sarjana Teknik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA

MAKALAH

PERAN BUDAYA DAERAH DALAM MENUNJANG BUDAYA NASIONAL



Tugas : Ilmu Budaya Dasar
Fakultas Teknik Industri
Universitas Gunadarma



Dosen : Muhammad Burhan Amin


Di susun oleh :


Nama : Slamet Eko Purnomo
Kelas : 1ID06
NPM : 36411839



Fakultas Teknik Industri
Universitas Gunadarma Kampus J 1
Jalan KH. Noer Ali Bekasi 17145. Telp. (021)888601 . Indonesia



Filed Under: Umum
BAB I
PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang
            Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi yang diakibatkan oleh krisis moral. Krisis moral diduga berawal dari semakin jauhnya bangsa Indonesia terhadap kebudayaan yang ada dan semakin maraknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya asli bangsa Indonesia. Masuknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai ini terjadi dari lemahnya karakter bangsa Indonesia yang mengakibatkan daya saing terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia. Bahkan saat ini para penerus generasi bangsa merasa lebih senang bila menerapkan budaya-budaya asing daripada budaya kita sendiri. Hal ini terlihat dari gaya berpakaian maupun gaya dalam bertingkah laku.
            Indonesia merupakan Negara yang mempunyai beragam kebudayaan, maka tidak dipungkiri slogan “ Bhineka Tunggal Ika “ merupakan symbol yang diakui dunia sebagai wujud dari bersatunya semua kebudayaan.
            Keberagaman budaya dan juga situs-situs budaya yang dimiliki oleh Indonesia, contohnya seperti Wayang, keris, batik dan angklung telah diakui badan tersebut sebagai salah satu warisan budaya atau Representative List of Intangible Cultural Heritage. Candi Prambanan, Candi Borobudur, situs Manusia Purba Sangiran, Taman Hutan Tropis Sumatera, Taman Nasional Ujungkulon, Taman Nasional Komodo,  tersebut merupakan salah satu modal utama Indonesia menjadi sebuah negara yang dipandang penting khususnya untuk upaya-upaya pemelihataan, pelestarian dan pengembangan sektor-sektor berbasis budaya.
            Melestarikan kebudayaan adalah kewajiban setiap warga Negara yang memilikinya. Warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang adalah suatu kebanggaan yang dimiliki oleh setiap bangsa didunia. Negara Indonesia yang memiliki berbagai seni kebudayaan yang luhur patutlah bangga dan bersyukur akan segala yang terdapat di dalamnya.
            Dengan demikian sangat penting untuk menanamkan kesadaran pada diri masing – masing akan pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia. Terutama kepada pemerintah yang pada hakikatnya adalah berkewajiban memberikan kontribusi yang akan menjadikan budaya kita akan tetap dikenal, diketahui, dan bisa diajarkan kepada generasi muda. Dan dapat disosialisasikan kepada masyarakat agar kebudayaan Indonesia tetap terjaga.
2.   Tujuan
Tujuan dan manfaat penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.      Sebagai syarat dalam menyelesaikan tugas pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.      Melatih penulis dalam merumuskan solusi dari suatu permasalahan yang terjadi di Indonesia dalam bentuk Karya Tulis
3.      Meninjau upaya pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan.
4.      Mengajak masyarakat Indonesia agar selalu berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan.
5.      Memunculkan kembali semangat dan rasa cinta terhadap budaya Indonesia agar dapat diajarkan kepada generasi muda.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi peran mahasiswa dan lembaga kebudayaan dalam pelestarian kebudayaan.

3.   Sasaran
Bagi bangsa Indonesia kebudayaan sangat perlu dilestarikan agar dan bagi masyarakat pun ikut serta dalam hal tersebut untuk menjadi yang terbaik, karena apabila bukan kita yang melestarikan dan mengembangkan kebudayaan ini, siapa lagi yang akan melakukannya. Maka dari itu diharapkan atas kesadaran jiwa masing-masing agar selalu ingat akan budaya yang kita miliki dan dapat mewujudkan dasar pancasila. Dan bagi  generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa adalah sasaran utama dalam penyampaian nilai-nilai ajaran pancasila, karena merekalah satu-satunya penerus dalam membudidayakan kesenian yang dimiliki Indonesia setelah di tinggalkan oleh nenek moyang kita agar kebudayan yang kita miliki tidak akan pernah punah sampai kapanpun dan akan terus berkembang dan dilestarikan oleh bangsa kita.






BAB II
PERMASALAHAN
ANALISIS SWOT


§         Permasalahan

Permasalah yang muncul dari aspek internal yaitu masalah yang di timbulkan dari pemerintah maupun dari masyarakat, yang kurang memperhatikan budaya yang kita miliki sendiri. Minimnya sosialisai dan rasa memiliki akan budaya. Disini pula ada permasalahan dari aspek eksternal yaitu perkembangan dari IPTEK yang berkembangan sangat pesat dan munculnya informasi budaya asing yang lebih menarik perhatian genarasi muda, sehingga budaya yang miliki dianggap tidak menarik dan ketinggalan jaman menurut para generasi muda.
Adapun kekuatan yang dimiliki budaya bangsa kita setelah perkembngan IPTEK terjadi, dan ada pula kelemahan, peluang dan tantangan yang terlihat. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.   Srength ( kekuatan )                                                               
Ø      Mengadakan pameran budaya
Pameran yang di adakan oleh sekelempok organisasi yang memamerkan budaya ke negara lain, hal ini bisa menjadikan bahwa negara kita mempunyai kebudayaan yang beragam. Karena perkembngan IPTEK sangat pesat kita juga dapat melakukan melalui website atau lainnya, agar kebudayaan bangsa Indonesia dapat dikenal dan diketahui oleh bangsa lain tanpa berkunjung ke Negara Indonesia.

Ø      Banyaknya objek wisata yang dimiliki Indonesia.
Pariwisata adalah salah satu objek wisata alternatif yang sangat di minati oleh masyarakat dan turis yang ingin berlibur saat libur tiba. Wisata pun tidak hanya menyuguhkan pemainan, ataupun penglihatan semata, tetapi wisata juga menyuguhkan budaya yang kita miliki di tiap daerah yang berada di daerah tersebut.



Ø      Warisan budaya diakui oleh dunia
Dengan di akuinya warisan budaya kita oleh dunia, maka bisa dikatakan bawha negara kita memiliki budaya yang beragam dan tidak ditiru atau pun di akuai oleh negara lain, hanya tinggal dari kita sendiri yang mulai melestarikan dan membangun budaya agar tidak punah.

Ø      Generasi muda yang cinta pada kebudayaan Indonesia dan penuh kreatifitas
Melalui berkembangnya IPTEK generasi muda ini dapat memperkenalkan budaya kita yang beraneka ragam, mamadukan kebudayaan atau bahkan menimbulkan kebudayaan baru sperti kedisiplinan

2.   Weakness ( kelemahan )
Ø      Kurangnya keikutsertaan pemerintah terhadap budaya
Pemerintah sekarang ini lebih memperhatikan politik dibandingkan dengan budaya, budaya adalah warisan dari leluhur. Peran aktif dari organisai lah yang lebih menonjol membuat budaya akan tetap  hidup. Seharusnya pemerintah lebih perihatin dengan keadaan budaya yang semakin terlupakan, perkembangan jaman bukanlah suatu alasan untuk mennghilangkan budaya.

Ø      Tidak adanya komunikasi yang baik
Disini peran serta pemerintah dan masyarakat sangat lah penting, tetapi kenyatan yang terjadi pemerintah kadang tidak memperhatikan budaya-budaya yang dimiliki oleh daerah yang terpencil, pemerintah hanya memperhatikan budaya yang sudah berkenbang saja.

Ø      Kurangnya rasa cinta dan memiliki terhadap budaya
Generasi muda  yang kurang memperhatikan budaya, jika hal ini terjadi dari generasi ke generasi yang akan datang maka budaya yang kita miliki mungkin hanya tinggal sebuah nama, jika tidak ada peran dari pemerintah yang merespon akan hal ini budaya pun hanya tinggal cerita.


Ø      Luas wilayah
Luas wilayah NKRI yang kurang didukung oleh sarana transportasi jalan yang baik dapat menjadikan terjadinya salah pengertian antar suku.


3.   Opportunitty ( peluang )
Ø      Miniatur budaya
Sekarang ini miniatur budaya banyak diminati oleh semua golongan, miniatur budaya ini bisa menjadi alat untuk mengenal lebih budaya kita, secara tidak langsung baik pembeli maupun penjual miniatur budaya ini telah melestarikan budaya kita. Usaha sambil melestarikan budaya cara ini bisa di contoh untuk usaha.

Ø      Perkembangan IPTEK
Perkembangan jaman tidak menyurut generasi muda untuk berbagi ilmu tentang budaya, dijalur IPTEK anak muda generasi bangsa ini membuat budaya lewat online. Bukan hanya ilmu budaya yang bisa didapatkan melainkan kreasi anak bangsa yang membuat aneka seni budaya lainnya yang bisa menarik perhatian kita.

Ø      Objek Wisata
Telah di telusuri bahwa turis banyak yang menyukai wisata di indonesia, hal ini pun menjadi pendapatan khas negara terbesar. Selain untuk mencari pendapatan ini bisa dijadikan ajang peertujukan budaya di tiap daerah maupun di tempat wisata tersebut untuk memamerkan budaya yang kita miliki.

Ø      Adanya komunitas pecinta budaya
Banyaknya muncul komunitas pecinta budaya yang peduli, menjaga, dan melestarikan terhadap kebudayaan Indonesia.





4.   Threats ( tantangan )
Ø      Sering terjadinya interaksi negatife antar budaya
Menyadarkan masyarakat bahwa keragaman seni-budaya dan tradisi telah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kaya dengan berbagai bentuk ekspresi budaya tradisional, seperti seni rupa, seni pertunjukan, seni media, cerita rakyat, permainan tradisional, tekstil tradisional, pasar tradisional, dan upacara tradisional.

Ø      Kurangnya SDM yang bergerak di bidang pariwisata dan budaya
Selain itu pemerintah juga harus meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan udara yang memadai serta kondisi keamanan yang kondusif sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman berada di daerah wisata. Semakin banyak orang yang berwisata, maka dengan sendirinya sumber daya manusia yang bergerak di bidang pariwisata dan budaya akan meningkat.

Ø      Kurangnya sarana dan prasarana
Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama meningkatkan kesadaran dan apresiasi berupa penghargaan berlebih terhadap karya seni dan budaya. Melindungi kekayaan potensi lokal, terutama karya seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun kolektif. Dan bersama-sama berkontribusi mengembangkan seni budaya dan tradisi dari generasi ke generasi.

Ø      Pencurian kebudayaan dan benda cagar karena kedudukan diplomasi pemerintah yang lemah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa masih kurangnya apresiasi, pemahaman, komitmen, dan kesadaran tentang arti pentingnya warisan budaya dengan berbagai kandungan nilai-nilai luhurnya.Warisan budaya harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan rekreasi yang dapat mengilhami berkembangnya industri budaya yang memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan



BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.   Kesimpulan
            Menjaga kebudayaan bangsa berarti dapat mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Dengan cara mengenali kelemahan-kelemahan dan tantangan dalam meningkatkan daya saing budaya, maka dapat diambil berbagai langkah koreksi yang diperlukan. Dengan meningkatkan jati diri budaya lokal, berarti secara tidak langsung dapat meningkatkan budaya, dan demikian pun sebaliknya.

2.   Rekomendasi
Ø      Banyaknya objek wisata yang dimiliki Indonesia.
Pariwisata adalah salah satu objek wisata alternatif yang sangat di minati oleh masyarakat dan turis yang ingin berlibur saat libur tiba. Wisata pun tidak hanya menyuguhkan pemainan, ataupun penglihatan semata, tetapi wisata juga menyuguhkan budaya yang kita miliki di tiap daerah yang berada di daerah tersebut.

Ø      Kurangnya rasa cinta dan memiliki terhadap budaya
Generasi muda  yang kurang memperhatikan budaya, jika hal ini terjadi dari generasi ke generasi yang akan datang maka budaya yang kita miliki mungkin hanya tinggal sebuah nama, jika tidak ada peran dari pemerintah yang merespon akan hal ini budaya pun hanya tinggal cerita.

Ø      Perkembangan IPTEK
Perkembangan jaman tidak menyurut generasi muda untuk berbagi ilmu tentang budaya, dijalur IPTEK anak muda generasi bangsa ini membuat budaya lewat online. Bukan hanya ilmu budaya yang bisa didapatkan melainkan kreasi anak bangsa yang membuat aneka seni budaya lainnya yang bisa menarik perhatian kita.


Ø      Pencurian kebudayaan dan benda cagar karena kedudukan diplomasi pemerintah yang lemah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa masih kurangnya apresiasi, pemahaman, komitmen, dan kesadaran tentang arti pentingnya warisan budaya dengan berbagai kandungan nilai-nilai luhurnya.Warisan budaya harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan rekreasi yang dapat mengilhami berkembangnya industri budaya yang memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan





















Referensi
ü      http://www.tribunnews.com/2011/11/09/bentara-budaya
ü       http://www.budpar.go.id
ü      http://oase.kompas.com/read/2011/04/21/19134493/11.Warisan.Budaya.Indonesia.Diakui.Dunia


Rabu, 02 November 2011

BAB 6 ( MANUSIA DAN PENDERITAAN )


Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian


MAKALAH

PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

 



Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar


Fakultas Teknik Industri
Universitas Gunadarma



Dosen : Muhammad Burhan Amin


Di susun oleh :


Slamet Eko Purnomo
1ID06
36411839


Universitas Gunadarma Kampus J 1
Jalan KH. Noer Ali Bekasi 17145. Telp. (021)888601 . Indonesia



Mata Kuliah :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen :  Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas :  ” Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian “
Kelas :  1ID06
Dateline Tugas :  2 November 2011
Tanggal Pernyataan & Upload Tugas : 2 November 2011
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini
PENYUSUN
NPM
Nama Lengkap
Tanda Tangan
36411839
Slamet Eko Purnomo

Program Sarjana Teknik Industri
ILMU BUDAYA DASAR



KATA PENGANTAR

Segala puji kami hanturkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa mencurahkan segala nikmat dan karunianya kepada saya, yang dengan nikmat dan karunia itu saya senantiasa diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala tugas dan kewajiban saya. Yang salah satunya adalah saya bisa menyelesaikan tugas membuat makalah dalam mata kuliah IBD ini selesai pada waktunya.Salam shalawat dan sejahtera senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita kelak diberi syafaatnya di hari kiamat nanti.
Ucapan terima kasih yang bersifat khusus saya sampaikan kepada Bapak Muhammad Burhan Amin sebagai dosen mata kuliah IBD yang telah banyak memberikan informasi tentang seluk beluk dalam pembuatan makalah dan sekaligus saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendorong dan memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini diberi judul “Peran kebudayaan dalam membentuk kepribadianyakni makalah yang menerangkan bagaimana suatu budaya daerah yang bangsa indonesia ini berperan untuk membentuk kepribadian bangsa. Yang kita lihat di masa ini sudah banyak bangsa Indonesia mengikuti budaya asing. Yang tidak pantas dijadikan kepribadian yang baik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dalam mencari ilmu dan untuk para pembaca pada khusunya. karena penyusun sendiri juga masih dalam proses belajar.
Demikian pengantar dari saya, dan saya sangat mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin akan saya perbaiki pada tugas-tugas saya kemudian. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Bekasi, 10 Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………   i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
BAB I      PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang…………………………………………………………………     1
  2. Tujuan ………………………………………………………………………….     2
  3. Sasaran …………………………………………………………………………     2
BAB II    PERMASALAHAN DAN ANALISI SWOT
  1. Strength ( kekuatan ) …………………………………………………………………………………         3
  2. Weakness ( kelemahan ) …………………………………………………………………………………                                                                                                                                  3
  3. Opportunity ( peluang ) …………………………………………………………………………………… 4
  4. Threats ( tantangan ) ……………………………………………………………………………………      4
BAB III REKOMENDASI
  1. Rekomendasi ……………………………………………………………………………………     5
BAB IV REFRENSI
  1. Refrensi                       …………………………………………………………………………………….   6


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  LATAR BELAKANG
Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi manjemuk karena ia bermodalkan berbagai kebudayaan lingkungan wilayah yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan wilayah-wilayah itu memberikan jawaban terhadap masing-masing tantangan itulah yang memberikan bentuk, shape, dari kebudayaan itu. Juga proses sosialisasi yang kemudian dikembangkan dalam kerangka masing-masing kultur itu memberi warna kepada kepribadian yang muncul dari lingkungan wilayah budaya itu.
Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Secara sederhana hubungan antara Budaya dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain, dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang  berada di lingkungan manusia itu tinggal akan membentuk kepribadian, dan biasanya faktor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat, sebagai contoh kecil dapat dilihat dari kebudayaan suku jawa.
Kebudayaan jawa sebagai subkultural kebudayaan nasional, telah mengakar bertahun tahun menjadi pandangan hidup dan sikap orang jawa. Sikap hidup masyarakat jawa memiliki identitas dan karakter yang menonjol yang dilandasi dengan nasihat – nasihat nenek moyang sampai turun temurun Terkemas hampir sempurna dalam seni budaya gamelan dan gending – gending  serta kesenian wayang kulit purwa yang perkembanganya mempunyai warna yang unik, yaitu dari akar yang kuat, berpegang pada kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Itulah yang disebut kebudayaan dalam membentuk kepribadian, karena di dalamnya mengandung cerita cerita yang mengajarkan falsafah kehidupan yang baik. Moral bangsa yang baik akan menjadikan identitas bangsa Indonesia semakin kuat.
 Orang Jawa memiliki stereotipe sebagai sukubangsa yang sopan dan halus. Tetapi mereka juga terkenal sebagai sukubangsa yang tertutup dan tidak mau terus terang. Sifat ini konon berdasarkan watak orang Jawa yang ingin menjaga keharmonisan atau keserasian, dan menghindari konflik, karena itulah mereka cenderung untuk diam dan tidak membantah apabila terjadi perbedaan pendapat.



1.2   TUJUAN
Tujuan dan manfaat penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.       Sebagai syarat dalam menyelesaikan tugas pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.       Melatih penulis dalam merumuskan solusi Dari suatu permasalahan yang terjadi                                    di Indonesia dengan memanfaatkan seni dalam bentuk Karya Tulis
3.       Meluruska pandangan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan Indonesia didalam keanekaragaman suku.
4.       Memberikan solusi atas masalah degradasi moral yang dialami oleh bangsa Indonesia.
5.       Menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi peran mahasiswa dan lembaga kebudayaan dalam pelestarian seni dan budaya daerah.


1.3     SASARAN
Mencakup masyarakat luas seperti anak kecil, remaja, dewasa, dan orang tua. Dikarenakan saat ini lebih mengarah pada budaya barat dan kurang  memperhatikan budaya jawa yang menjunjung tinggi nilai sopan santun, halus, dan menjaga keharmonisan serta keserasian.








BAB II
PERMASALAHAN
ANALISIS SWOT

2.1   PERMASALAHAN
      Di era globalisasi yang berkembang ini banyak masalah atau pengaruh yang bisa terjadi disebabkan budaya yang tidak mendukung. Ketika pengaruh budaya buruk mempengaruhi kepribadiaan seseorang maka dengan sendirinya berbagai masalah yang tidak di inginkan akan terjadi secara terus-menerus.
Adapun kekuatan yang dimiliki budaya bangsa kita setelah perubahan terjadi, dan ada pula kelemahan, peluang dan tantangan yang terlihat. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.2      ANALISIS SWOT
2.2.1  STRENGTH
a)    Kemajemukan budaya daerah yang ada di Indonesia dapat menjadi sebuah Indentitas khas yang tidak dimiliki Negara lain.
b)    Melestarikan budaya jawa sebagai budaya daerah yang membentuk kepribadian bangsa.
c)    Melindungi generasi Indonesia agar tidak terkontaminasi dengan budaya asing.
d)    Masyarakat mempunyai pondasi yang kuat dan dapat memilah – milah kebudayaan asing yang masuk sehingga tidak mudah berpengaruh akan dampak buruknya.

2.2.2  WEAKNES
a)      Masuknya budaya asing ke Indonesia mulai merusak kebudayaan Indonesia yang telah lama dikembangakan oleh warga Indonesia
b)      Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman
c)      Kurangnya kesadaran budaya masyarakat untuk menjaga kebbudayaan Indonesia.
d)     Perbedaan sosial budaya menganut kebudayaan suku yang terlalu kental, cenderung mengabaikan persatuan Indonesia sehingga muncul konflik antar suku.




2.2.3 OPPORTUNITY
a)      Banyak orang asing yang berpindah kewarganegaraan menjadi waga Indonesia.
b)      Adanya pernikahan dengan budaya asing, antar suku, dll.
c)      Mengajarkan arti penting persatuan Indonesia dari perbedaan budaya dimana perbedaan tersebut akan menjadi satu kesatuan.
d)     Upacara adat yang menarik dapat meningkatkan cinta tanah air Indonesia.

2.2.4 THREATS
a)      Garis perbedaan kebudayaan mengancam keutuhan persatuan Indonesia.
b)      Sejarah masing – masing suku cenderung meninggikan sukunya sendiri.
c)      Perubahan lingkungan dan perkembang zaman
d)     Pengelompokan masyarakat dan penilaian miring terhadap suku lain.



                                                                                                                                 










BAB III
REKOMENDASI

3.1   REKOMENDASI
a)      Perbedaan sosial budaya menganut kebudayaan suku yang terlalu kental, cenderung mengabaikan persatuan Indonesia sehingga muncul konflik antar suku.
b)      Adanya pernikahan dengan budaya asing, antar suku, dll.
c)      Pengelompokan masyarakat dan penilaian miring terhadap suku lain.
d)    Melestarikan budaya jawa sebagai budaya daerah yang membentuk kepribadian bangsa.

















BAB IV
REFRENSI

Ø  wongjawa.blog.uns.ac.id
Ø  Kazenov (2010). Suku Jawa.  From http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/10/suku-jawa/, 24 Oktober 2011
Ø  Santosa, Iman Budhi (2010). Nasihat Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Diva Press